Rp. 150.000,-
Pupuk Daun dan Tanaman Organik Cair (PDTO) merupakan pupuk cair organik yang sangat baik untuk perkembangan tanaman.
Bahan-bahan PDTO:
Air kelapa, tetes tebu, buah kentang, dedak katul, buah nanas, mol serabut kelapa, mol tanah, mol daun, mol sapi, mol induk pupuk cair organik.
Komposisi PDTO:
N, P2O5, K2O, SO4, Mg, Fe, Cu, Mo, Zn, PH, C/N, Organik Carbon.
Keunggulan Produk Pupuk Cair PDTO
- Mikroba yang dikembangkan berasal dari bahan bahan alam sekitarnya.
- Kekuatan dan kemampuan berkembang nya mikroba cukup signifikan dengan adaptasi lingkungan sekitar.
- Mampu mengurai residu kimia tanah sawah sisa dari penggunaan pupuk kimia di sawah.
- Mampu mensuplai unsur hara tanah, sehingga menjadikan tanah subur dan sehat.
- Kandungan hormon auksin, sitokinin dan giberelin tersedia cukup signifikan untuk tumbuh kembangnya tanaman.
- Mampu meningkatkan hasil panen.
- Menambah usia panjang untuk tanaman buah buahan sehingga bisa menghasilkan buah yang banyak dan masa panen/usia tanaman yang lebih lama.
- Tanaman tumbuh kembang dengan sehat dan tahan terhadap serangan hama.
- Suplai kebutuhan hormon tumbuh tanaman cukup signifikan.
Manfaat Pengunaan Pupuk Cair PDTO
- Untuk mengembangkan mikroba kultur
- Untuk formula pemuatan bokasi
- Meningkatkan hasil panen 40-100%
- Memperkuat jaringan akar dan batang
- Sebagai katalisator (dapat mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 80%)
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama jamur/fungi/cendawan
- Mempercepat panen untuk tanaman semusim
- Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang berproduksi untuk tanaman yang tidak habis panen, misal tomat, cabe, kacang panjang, mentimun, dll
- Menyuburkan unsur hara tanaman keras, misal: sengon, karet, kelapa sawit, akasia, dll
Cara Penggunaan PDTO
Untuk tanaman kol, seledri, dan yang semisal
Dengan menggunakan 3 tutup botol pupuk dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 10 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
Untuk tanaman berbatang non kayu seperti padi, cabe, jagung, tomat, dan yang semisal
Dengan menggunakan 3 tutup botol pupuk dilarutkan dengan 14 liter air. Lakukan penyemprotan 3 kali berturut-turut dengan jarak waktu 15 hari sekali. Penyemprotan pertama tanaman berumur 15 s/d 20 hari setelah tanam.
Untuk tanaman tinggi atau berbatang kayu seperti kelapa sawit, jeruk, coklat, cengkeh, kopi, dan yang semisal
1:500 atau setiap 10 cc pupuk dilarutkan dengan 5 liter air. Lakukan 3-4 kali penyemprotan dengan tenggang waktu 1 minggu dan diulangi 3 sampai 5 bulan kemudian.
Untuk tanaman hias seperti mawar, melati, anggrek, dan yang semisal
1:1500 atau setiap 1 tutup pupuk dilarutkan dengan 15 liter air. Lakukan penyemprotan 2 minggu sekali. Lakukan penyemprotan pada pagi hari pukul 07.00 - 10.00 atau sore hari pukul 15.00 - 18.00 WIB.
Meskipun harga pupuk cair ini sangat murah, tetapi tetap mempertahankan kualitas.